Kisah Abu Nawas Mengaku Lebih Kaya Dari Tuhan

Meski hidup sebagai rakyat biasa di bawah kekuasaan khalifah, Abu Nawas kerap menyisipkan kritikan melalui humor yang jenaka tapi mengena. Meski demikian Khalifah Harun Al Rasyid tak bisa marah kepadanya. Sebagaimana yang terjadi pada kisah Abu Nawas di bawah ini.


Kisah Abu Nawas Mengaku Lebih Kaya Dari Allah

Dikisahkah, di tengah pasar di Baghdad yang sangat ramai tiba-tiba orang dikejutkan dengan suara Abu Nawas yang lantang berteriak. “Wahai sekalian manusia, ketahuilah! Saya adalah orang yang amat benci kepada yang haq (kebenaran) dan senang kepada fitnah, dan saya lebih kaya dibandingkan Allah.” Celotehan Abu Nawas ini tentu saja membuat heboh semua orang yang ada di pasar tersebut.

Ucapan Abu Nawas ini aneh sekali karena selama ini ia dikenal sebagai orang alim lagi bertakwa, walaupun ia sering juga bersikap jenaka. Karena ucapannya tersebut, polisi kerajaan menangkap Abu nawas untuk dihadapkan kepada Khalifah Harun al-Rasyid.

“Abu Nawas, apakah betul engkau berkata begitu?” tanya khalifah Harun.

“Betul Tuan,” jawab Abu Nawas santai.

“Kenapa engkau berkata begitu, apakah engkau sudah kafir?” tanya khalifah lagi.

“Lho, bukankah khalifah juga seperti saya? Khalifah juga pasti tidak menyukai atau benci perkara yang haq,” ujar Abu Nawas sedikit serius.

“Apa engkau sudah gila!” bentak khalifah dengan suara agak tinggi.

“Tak perlu marah dulu wahai khalifah, dengarkan dulu penjelasan saya,” kata Abu Nawas sambil berupaya meredakan kemarahan khalifah.

"Penjelasan apa lagi yang ingin engkau katakan. Sebagai seorang muslim kita harus membela yang haq dan bukan malah membencinya!” sergah khalifah.

“Wahai khalifah, Tuan pasti faham bahwa kematian itu adalah haq dan neraka itu juga haq (benar). Siapa orang yang tidak membenci mati dan neraka, padahal keduanya adalah sesuatu yang haq? Bukankah Tuan juga membencinya sebagaimana saya?”

“Hmm.. Cerdik juga engkau ini,” gumam khalifah setelah menyimak penjelasan Abu Nawas.

“Tapi, bagaimana tentang pernyataanmu yang menyukai fitnah?” tanya khalifah penasaran.

“Mungkin khalifah lupa jika di dalam Alquran disebutkan bahwa sesungguhnya harta benda dan anak-anak kita adalah fitnah. Padahal saya dan khalifah juga menyukai harta dan anak-anak. Bukankah begitu yang Mulia?

“Iya juga sih. Tetapi, apa maksudmu dengan mengatakan jika kau lebih kaya dibanding Allah yang Mahakaya?” tanya khalifah lagi.

“Maksudnya saya lebih kaya dari Allah adalah karena saya memiliki anak, sedangkan Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan.”

“Itu memang betul, tetapi apa tujuanmu mengatakan semua iniu di tengah pasar sehingga menimbulkan kekacauan?” tanya khalifah Harun al-Rasyid.

“Karena dengan cara itu, saya pasti akan ditangkap lalu dihadapkan kepada khalifah seperti saat ini,” Jawabnya santai.

Kemudian Khalifah bertanya lagi, “Apa perlunya kau menghadapku?”

“Agar saya bisa mendapatkan hadiah dari khalifah,” jawab Abu Nawas tegas.

Persidangan yang awalnya tegang, seketika dipenuhi senyum dan tawa. Akhirnya khalifah pun memberikan hadiah kepada Abu Nawas dan membebaskan Abu Nawas untuk kembali pulang ke rumahnya.

*****

Begitulah kisah Abu Nawas yang selalu membuat orang heran sekaligus takjub dengan kecerdikan serta sikap jenakanya yang sering tak masuk akal kebanyakan orang tapi memiliki hikmah pelajaran tersendiri.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kisah Abu Nawas Mengaku Lebih Kaya Dari Tuhan"

Posting Komentar